Ulasan sepatu lari: Reebok Forever Floatride Energy

Sepatu pertama yang saya pakai untuk memulai jogging adalah sepasang Reebok. Jadi, waktu saya lihat Reebok mencoba balik ke running dengan jajaran sepatu Floatride-nya, saya jadi tertarik untuk mencoba.

Lanjutkan membaca “Ulasan sepatu lari: Reebok Forever Floatride Energy”

Channel YouTube “Gorboman Running”

Hi! Sudah lamaaa sekali saya nggak mengisi konten di blog ini. Malah lebih banyak mengisi konten di Instagram Stories. :)  Oke, saya coba cerita singkat-singkat aja tentang kenapa belum bikin konten lari lagi?

Masa pemulihan cedera ITBS pasca Tahura 2018 ternyata cukup lama, sekitar 1 bulan sebelum merasa pede untuk lari lagi. Baru juga mulai bisa lari, saya kena cedera di tumit kanan. Yang ini nyerinya parah sampai berjalan pun pincang. Penyebabnya masih misteri sampai hari ini.

Aktivias kantor yang semakin sibuk dan cuaca yang sering hujan juga nggak membantu. Frekuensi lari pun berkurang jauh. Meski kecepatan lari sudah bisa perlahan kembali, tapi kemampuan aerobik jadi berkurang sangat signifikan. Terus ketemu bulan puasa. Ya sudah, sekalian aja saya jadikan “off season”.

Saya coba manfaatkan waktu ini untuk menyiapkan channel YouTube yang sudah lama hanya rencana. Alhamdulillah, hari ini channelnya sudah saya bikin meski isinya baru 2 video saja. Saya tidak berencana membuat video review seputar lari di channel ini, melainkan lebih banyak berbagi pengalaman berlari di berbagai kesempatan saja.

Di atas ini salah satu video yang saya shoot jauh sebelum Tahura. Tadinya sih untuk materi artikel review vest Salomon. Tapi ya vest begitu2 aja sih ternyata, nggak begitu menarik untuk direview. Mungkin angle cerita videonya aja yang belum ketemu.

Subscribe ya ke channel YouTube saya. :) See you!

Sumber Energi: Dulu Gula, Kini Lemak

Sebagai seorang yang suka makan, bagi saya ide menjalankan diet itu tidak menarik karena saya tidak ingin terlalu membatasi diri dalam menikmati hidup. Di sisi lain, sebagai seorang yang hobi berlari dan mencoba memraketkkan metode Maffetone, saya juga sadar bahwa tanpa diet saya bisa memperoleh personal best. Muncullah rasa penasaran, bagaimana jadinya kalau saya juga menjalankan diet dari metode ini ya?

Lanjutkan membaca “Sumber Energi: Dulu Gula, Kini Lemak”

Window Shopping ke Reebok Store MKG

Masih belum bisa move on dari Reebok. Mau bahas dikit impresi di toko tadi.

Yang atas, Reebok Harmony Road. Dapet predikat Best Debut dari Runners World. Entengnya di luar dugaan. Cushioned banget di heel dan responsive di forefoot & midfoot. Solnya cukup fleksibel. Harganya tapi lumayan juga 1.699K.

Yang bawah, Reebok Cushion 3.0. Pas banget buat gw yang berkaki agak lebar. Sepatu ini juga enteng. Heel to toe drop di kaki rasanya sih lebih flat, tapi entah angka spec-nya berapa. Harga lebih murah daripada yang atas. Buat sepatu yang namanya “Cushion”, gw merasa sepatu ini lebih responsif alias ngga secushioned namanya. Untungnya solnya agak lebar, jadi lumayan ada sedikit rasa stability pas ngejejak.

Celananya Reebok juga oke menurut gw. Bahannya lembut. Bagian dalamnya ada semacam celana stretch. Harga rada mahal sih, 500K.

Sekian impresi dari toko.

View on Path

Update MAF: Perbandingan Data Strava

header_mafupdate

Menjalani latihan lari, baik dengan metode tertentu atau mengikuti program, tentu kita ingin melihat hasil yang lebih terukur alias bukan sekedar feeling. Untuk itu kita perlu data yang bisa didapat dari pengujian / tes.

Terkait metode MAF, ada 2 cara pengujian. Pertama adalah tes MAF tradisional yang bisa dilakukan sebulan sekali. Dan yang kedua adalah tes MAF GPS. Di tulisan ini, saya menggunakan cara yang kedua dengan data dari Strava. Kita lihat data hasil latihannya.

Lanjutkan membaca “Update MAF: Perbandingan Data Strava”

Menuju 50K Perdana

header_krb200

Sejak awal tertarik dengan dunia berlari, saya lebih banyak ‘meracuni’ diri dengan tontonan trail & ultra running dari The Ginger Runner di YouTube. Untuk Anda yang awam, jarak ultra itu artinya jarak di atas full marathon. 50 kilometer adalah jarak yang dianggap standar paling minimal untuk ultra. Dari pengalaman di Bali Marathon, saya semakin sadar akan betapa benarnya pepatah respect the distance. Karenanya saya ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk 50K perdana ini.

Lanjutkan membaca “Menuju 50K Perdana”